MOTEGI , SUMATERATODAY.COM Di tengah hiruk-pikuk sirkuit Twin Ring Motegi yang dipadati ribuan penggemar, Daniel Holgado (CFMOTO Power Electronics Aspar Team) menampilkan sesuatu yang lebih dari sekadar kemenangan.
Ia menorehkan balapan sempurna — penuh keberanian, ketenangan, dan keyakinan diri. Sejak merebut posisi terdepan di Lap 2, Holgado seolah menari di atas lintasan, menjauh dari kejaran dan membuktikan bahwa semangat seorang rookie mampu mengguncang peta persaingan gelar dunia.
Sementara Holgado merayakan kemenangan keduanya musim ini, drama justru terjadi di belakang. Manuel Gonzalez (LIQUI MOLY Dynavolt Intact GP), sang pemimpin klasemen, harus menerima konsekuensi berat setelah insiden dengan Celestino Vietti.
Penalti Long Lap membuatnya tercecer, meski akhirnya bangkit hingga finis kelima. Wajahnya menyiratkan kekecewaan, namun tekadnya untuk mempertahankan gelar masih menyala.
Di sisi lain, Diogo Moreira (Italtrans Racing Team) tampil penuh semangat. Start eksplosif membawanya sempat memimpin, dan meski akhirnya turun ke posisi ketiga, podium ini bagai hadiah berharga. Dengan memotong selisih lima poin dari Gonzalez, Moreira pulang dari Jepang dengan senyum optimis dan harapan yang lebih nyata.
Jake Dixon (ELF Marc VDS Racing Team) juga pantas mendapat sorotan. Konsistensinya mengantarkan podium kedua, memperlihatkan betapa gigihnya ia menjaga nama besar tim dan reputasinya sebagai salah satu pembalap tangguh di kelas menengah.
Di Motegi, balapan bukan hanya tentang mesin yang meraung dan kecepatan yang memabukkan. Ini adalah kisah manusiawi: tentang keberanian Holgado yang tak gentar, tentang luka dan bangkitnya Gonzalez, serta tentang asa yang tetap menyala dalam dada Moreira.
