SUMATERA TODAY – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembangunan (groundbreaking) pabrik baterai kendaraan listrik milik PT HKML Battery Indonesia di Karawang, Jawa Barat. Harapannya, beberapa tahun kedepan nasib ekonomi Indonesia akan menjadi lebih baik.
Bahkan, Jokowi optimistis dengan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik, Indonesia akan menjadi negara produsen berbagai produk berbahan nikel seperti baterai lithium, baterai listrik, baterai kendaraan listrik. “Saya yakin dalam 3 sampai 4 tahun ke depan melalui manajemen yang baik, manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia akan bisa menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel,” ujarnya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/9).
Jokowi melanjutkan, hilirisasi industri nikel juga memberikan nilai tambah bijih nikel secara signifikan. Bahkan, jika diolah menjadi baterai nilai tambahnya menjadi 6 sampai 7 kali lipat.
“Jika menjadi mobil listrik akan meningkat lebih tinggi lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat,” imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik yang bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan itu merupakan wujud keseriusan pemerintah melakukan hilirisasi industri. Dengan demikian, era kejayaan komoditas bahan mentah sudah berakhir dan Indonesia sudah berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas menjadi berbasis industri.
