Transformasi Gemilang Hutama Karya, Dari Infrastruktur Nasional ke Aset Miliaran

Transformasi Gemilang Hutama Karya, Dari Infrastruktur Nasional ke Aset Miliaran

Jakarta – sumateratoday.com– PT Hutama Karya (Persero) terus menunjukkan transformasi luar biasa dengan mencatatkan kinerja keuangan positif dan peningkatan aset yang signifikan.

Perusahaan yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur nasional ini telah tumbuh pesat, mencatatkan peningkatan aset dari Rp93,51 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp169,73 triliun pada akhir 2023, atau naik sebesar Rp76,22 triliun.

Ini menunjukkan pertumbuhan aset mencapai 81,51%, menjadikan Hutama Karya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan aset jumbo di Klaster Infrastruktur.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir dan Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Nawal Nely mempresentasikan laporan keuangan gabungan 65 BUMN pada Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Maret 2024.

Dalam laporan tersebut, Hutama Karya berhasil mencatatkan peningkatan aset yang konsisten, mengantarkannya ke posisi ke-10 BUMN dengan aset terbesar.

“Aset Hutama Karya tumbuh progresif selama lima tahun terakhir, yakni Rp93,51 triliun pada 2019, Rp114,11 triliun pada 2020, Rp132,92 triliun pada 2021, Rp156,32 triliun pada 2022, hingga mencapai Rp169,73 triliun pada 2023,” ungkap Adjib Al Hakim.

Pertumbuhan Aset dan Kinerja Keuangan yang Impresif

Peningkatan aset yang signifikan ini sejalan dengan pertumbuhan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Hutama Karya mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 521%, menjadi Rp1,87 triliun.

Pendapatan perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 11,81%, mencapai Rp26,93 triliun, sementara kontrak baru yang berhasil diraih meningkat sebesar 55,51%, mencapai Rp30,88 triliun.

Di sisi lain, total ekuitas perusahaan mencatat kenaikan sebesar 35,96% menjadi Rp116,63 triliun. Hutama Karya juga berhasil mengurangi total liabilitas sebesar 24,70%, dari Rp70,54 triliun pada 2022 menjadi Rp53,12 triliun pada 2023.

Salah satu faktor yang berkontribusi dalam pengurangan liabilitas adalah strategi asset recycling yang diterapkan oleh perusahaan.

Semester I Tahun 2024: Aset Bertambah Rp42 Triliun

Lebih lanjut, pada semester I tahun 2024, aset Hutama Karya terus tumbuh menjadi Rp188,78 triliun (unaudited). Pertumbuhan ini mencapai Rp42,19 triliun, atau meningkat sekitar 28,78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year-on-Year).

Pertumbuhan aset ini dipengaruhi oleh berbagai faktor strategis, seperti keterlibatan perusahaan dalam proyek-proyek pemerintah, termasuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Selain itu, Hutama Karya juga mendapatkan dukungan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), penambahan hak konsesi jalan tol, serta transaksi asset recycling pada Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar dan Medan Binjai.

Proyek JTTS: Kontribusi Signifikan terhadap Pertumbuhan Aset

Hutama Karya telah menggarap proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 1.235 km, terdiri dari 390 km jalan tol yang sedang dalam tahap konstruksi dan 845 km jalan tol yang sudah beroperasi.

JTTS menjadi salah satu proyek andalan Hutama Karya yang turut berkontribusi besar terhadap peningkatan aset perusahaan.

Pada 2024, beberapa ruas JTTS yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo antara lain:

  • Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi I Indrapura – Lima Puluh (15,6 km),
  • Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 Tebing Tinggi – Indrapura (28 km),
  • Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan Seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 km),
  • Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), Seksi 5 Blang Bintang–Kuto Baro (8 km), Seksi 6 Kuto Baro–Baitussalam (5 km),
  • Jalan Tol Ruas Binjai – Langsa Seksi 2 Stabat – Tanjung Pura (26,2 km),
  • Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 3-4 Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak (45,6 km).

Peningkatan Trafik Jalan Tol

Seiring dengan beroperasinya beberapa ruas JTTS, Hutama Karya juga mencatat pertumbuhan trafik yang signifikan. Pada tahun ini, rata-rata 239.905 kendaraan melewati Jalan Tol yang dikelola oleh Hutama Karya setiap harinya.