SUMATERATODAY.COM– Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, memastikan hak pendidikan siswa-siswi SMAN 5 Kota Bengkulu tetap terlindungi meskipun tengah terjadi polemik pemberhentian mendadak sejumlah siswa. Hal ini disampaikan langsung dalam audiensi bersama orang tua dan wali murid di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (23/09).
Polemik Pemberhentian Siswa SMAN 5 Bengkulu
Pertemuan ini digelar menyusul keresahan orang tua akibat pemberhentian sejumlah siswa secara tiba-tiba. Menanggapi hal itu, Helmi Hasan menegaskan bahwa pendidikan anak tidak boleh dikorbankan.
“Anak-anak tidak boleh dikorbankan, mereka harus tetap sekolah. Untuk sementara waktu, mereka ditempatkan di sekolah terdekat agar tetap belajar, dan nanti bisa dipindahkan kembali ke SMAN 5 setelah proses penyelidikan selesai,” tegasnya.
Pemeriksaan Dugaan Kecurangan Penerimaan Siswa Baru
Helmi menjelaskan bahwa aparat penegak hukum dan Inspektorat sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kecurangan dalam penerimaan siswa baru di SMAN 5. Ia menekankan bahwa proses verifikasi harus dilakukan secara transparan dan adil.
“Kita selidiki ulang dan verifikasi kembali semua data. Jika terbukti ada kesenjangan atau kecurangan, tentu akan ada tindakan tegas. Namun anak-anak tidak boleh dilibatkan, mereka harus tetap bersekolah,” ujarnya.






