Sumatera Today – Seperti tanaman lain, Monstera juga bisa mengalami kekurangan sinar Matahari. Karena itu, sama seperti pemberian pupuk dan air, kita harus mengetahui porsi yang tepat.Sebab jika porsi sinar Matahari tidak pas misal terlalu banyak atau kekurangan, hal ini justru bisa berdampak negatif terhadap tanaman Monstera. Bagi pemula di dunia hijau daun ini, tentu bukan hal mudah untuk mengetahui porsi yang pas.
Nah sebelum mengetahui apakah Monstera mengalami kekurangan sinar Matahari atau tidak, sebaiknya ketahui dulu mengapa semua tumbuhan butuh sinar Matahari. Tanaman membutuhkan sinar Matahari untuk proses fotosintesis yaitu mengubah karbondioksida dan air menjadi oksigen dan karbohidrat. Tanpa sinar Matahari, tumbuhan tidak dapat memproduksi energi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan melengkapi proses penting fotosintesis.
Meski semua tumbuhan butuh sinar Matahari, tidak semua tumbuhan membutuhkan jumlah dan tipe yang sama untuk pencahayaan sinar Matahari ini. Dengan memahami kebutuhan jumlah dan tipe cahaya yang dibutuhkan tanaman bisa membuat Anda memberikan porsi yang pas sesuai kebutuhan setiap tanaman. Tumbuhan pada dasarnya juga individu seperti manusia yang punya karakteristik dan kebutuhan berbeda-beda.
Lalu bagaimana kebutuhan Monstera terhadap sinar Matahari? Untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan akan cahaya, terlebih dulu harus melihat asal-usul tanaman ini. Di alam liar, tanaman yang kini sedang ngehits dan digemari banyak orang ini sebenarnya berasal dari hutan tropis Amerika Tengah. Beberapa jenis Monstera tumbuh di lantai hutan, sementara lainnya muncul dari tanah dan merambat naik ke pohon besar atau semak-semak.
Karena tanaman Monstera hidup di hutan, mereka tidak membutuhkan sinar Matahari langsung secara berlebihan. Sebaliknya, mereka justru menerima pencahayaan tidak langsung yang terfilter oleh kanopi hutan. Tergantung dari lebat tidaknya kanopi hutan, Monstera dapat menerima cahaya terang, medium, atau redup.
Jawabannya adalah tidak. Sekali pun semua Monstera berasal dari Genus yang sama, ada banyak spesies berbeda. Beberapa spesies dijadikan tanaman hias termasuk Monstera deliciosa, Monstera adansonii, dan Monstera obliqua.
Semua tanaman ini memiliki bentuk yang berbeda, tetapi mereka semua tumbuh paling baik dalam cahaya tidak langsung. Cahaya terang hingga sedang adalah yang terbaik, tetapi tanaman dapat menahan tingkat cahaya yang lebih rendah.
Sedangkan jika Anda memiliki Monstera variegata, sangat penting memastikan bahwa tanaman-tanaman ini menerima cukup cahaya. Karena varietas ini tidak memiliki klorofil sebanyak Monstera hijau, mereka memiliki penurunan kemampuan untuk berfotosintesis. Jadi taruh mereka di tempat yang menerima cahaya terang namun tidak langsung.
Ada sejumlah tanda yang bisa jadi indikator apakah Monstera kekurangan atau justru kelebihan sinar Matahari. Mengutip dari laman Petal Republic, Jumat (17/9/2021), jika Anda melihat bercak putih, cokelat, atau kuning pada daun Monstera Anda, kemungkinan besar ia menerima terlalu banyak sinar Matahari. Sebab cahaya mentari langsung akan membakar daun Monstera, yang akhirnya menyebabkan jaringan mati.