banner 984x163

Tito Karnavian Buka MTQN Korpri ke-6 di Sumatera Barat

Mendagri: Bukti Negara Dukung Syiar Islam

Suasana pembukaan MTQ Korpri ke-6 di Sumatera Barat Foto; instagram Pemprov sumbar

SUMATERATODAY.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-6 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di halaman Istana Gubernur, Sumatra Barat, Senin (7/11/2022) malam.

Pembukaan MTQ VI Korpri Tingkat Nasional tersebut ditandai pemukulan bedug bersama Gubernur Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar, Ketua DPN Korpri, Ketua DPRD, dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumbar.

Mendagri Tito mengatakan bahwa diselenggarakannya MTQ Korpri adalah bukti pemerintah menaruh perhatian dan mendukung terhadap program syiar agama Islam di Indonesia.

“MTQ menjadi penting dan karena MTQ telah dilembagakan dan diprogramkan oleh negara. Ini bukti bahwa negara mendorong, melindungi, mendukung syiar Islam, wabil khusus Al-Qura’nul Karim. Kegiatan yang dilembagakan seperti ini akan memperkuat keislaman dan keimanan kita,” kata Tito dalam rilis yang diterima NU Online, Selasa (8/11/2022) pagi.

Tito mengatakan bahwa kewajiban umat Islam adalah memegang teguh rukun Islam yang lima dan rukun iman yang enam. “Kita harus percaya bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad saw. Dan kitab suci Al-Qur’an adalah kitab paripurna,” ujarnya.

Tito lantas berpesan bahwa percaya terhadap Al-Qur’an harus disertai dengan mempelajarinya, membaca secara rutin, memahami maknanya dan melaksanakan apa yang terkandung di dalamnya.

Korpri, lanjut mantan Kapolri ini, menjadi bermanfaat untuk Korpri. Menurut Tito, Korpri merupakan tulang punggung pemerintah mengingat jumlahnya sangat besar, yakni 4 juta orang. Baca Juga: Di Malam Ta’aruf, Prof Zudan: MTQ Korpri Ingin Satukan Indonesia Pemerintahan Bersih Di hadapan ribuan undangan yang hadir, Mendagri Tito mengingatkan bahwa pemerintahan yang bersih bisa terjadi jika semua aspek baik.

“Kalau terjadi pemerintahan yang bersih (clean government) bisa terjadi sistemnya baik, sarananya baik, dan yang lebih baik adalah SDM nya baik. Oleh karena itu, sumber daya yang baik itu wajib,” terangnya. Tito menambahkan bahwa ASN harus memiliki kemampuan emosional dan spiritual yang baik. “Kita harus memiliki emosional yang baik. Lebih dari itu, kita harus memiliki spiritual yang baik, keimanan kepada Allah swt,” imbuhnya.