Sumateratodya.com- Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 8 Desember 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 351 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.109.068 orang (96,5%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 103 kasus dan totalnya menjadi 5.363 kasus (0,1%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 264 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.258.340 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 16 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.909 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 378.197 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.861 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 502.690 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 143 juta orang atau 143.794.042 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 633.828 orang dan totalnya meningkat melebihi 100 juta orang atau angka tepatnya 100.459.272 orang. Serta penerima harian vaksin ke-3 bertambah 1.636 dan angka kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.250.506 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 80 orang dan kumulatifnya 692.649 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 52 orang dan kumulatifnya 455.110 orang, DKI Jakarta menambahkan 44 orang dan kumulatifnya 850.333 orang, Jawa Timur menambahkan 34 orang dan kumulatifnya 369.752 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 47 orang dan kumulatifnya 151.183 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 62 kasus dan kumulatifnya 708.189 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 41 kasus dan kumulatifnya 864.264 kasus, Jawa Tengah menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 486.567 kasus, Jawa Timur menambahkan 27 kasus dan kumulatifnya 399.636 kasus serta Nusa Tenggara Timur menambahkan 18 kasus dan kumulatifnya 64.117 kasus.
