banner 984x163

MEMANAS, Mega Pegang Kendali Sekjen PDIP, Instruksikan Kader PDIP Tunda Ikut Retret

MEMANAS, Mega Pegang Kendali Sekjen PDIP, Instruksikan Kader PDIP Tunda Ikut Retret
MEMANAS, Mega Pegang Kendali Sekjen PDIP, Instruksikan Kader PDIP Tunda Ikut Retret

JAKARTA, sumateratoday.com– Situasi politik di Indonesia semakin memanas. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi agar seluruh kepala daerah dari partainya menunda keikutsertaan dalam kegiatan retret yang diadakan pemerintah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Keputusan ini diambil setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Instruksi Megawati Kepada Kader PDIP

Instruksi ini dituangkan dalam surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis 20 Februari 2025.
Surat tersebut disebarluaskan dalam bentuk dokumen elektronik melalui aplikasi WhatsApp oleh Juru Bicara PDIP, Guntur Romli.

Dalam surat tersebut, Megawati mengeluarkan dua poin instruksi:

Penundaan Perjalanan ke Magelang

Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diinstruksikan untuk menunda perjalanan ke Magelang yang dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025.

Jika sudah dalam perjalanan menuju Magelang, mereka diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.

Tetap Siaga dan Aktif dalam Komunikasi

Seluruh kader PDIP diminta untuk tetap mengaktifkan alat komunikasi dan bersiaga terhadap panggilan dari pihak partai.

Baca Juga :  Mitsubishi Motors Cetak Sejarah, Produksi Satu Juta Unit di Indonesia

Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Megawati Soekarnoputri dan dicap stempel resmi lambang PDIP.

Megawati Ingatkan Kader untuk Tidak Main-main dengan Anggaran

Sebelumnya dalam kesempatan pengarahan kepada para kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah, Megawati menegaskan agar mereka menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menyalahgunakan anggaran.

Ia mengingatkan bahwa kesalahan dalam mengelola anggaran dapat berujung pada konsekuensi hukum yang berat.

“Ingat anak istrimu, suamimu, dan keluargamu. Kalau nanti kalian kena pasal korupsi, kasihan anak keluargamu karena bisa mendapat stigma keluarga koruptor,” ujar Megawati dengan nada tegas.