banner 984x163

Persepsi Negatif Hambat Perkembangan Pariwisata Aceh, Ada 3.769 wisman Datang 

Salah satu boat fiber ditumpangi Dr H Safrizal ZA M Si. Hari ini, Pj Gubernur Aceh bersama sang istri Safriati, ditemani Pj Bupati Aceh Jaya A Murthala berencana menuju ke Air Terjun Ceuraceu Embun
Salah satu boat fiber ditumpangi Dr H Safrizal ZA M Si. Hari ini, Pj Gubernur Aceh bersama sang istri Safriati, ditemani Pj Bupati Aceh Jaya A Murthala berencana menuju ke Air Terjun Ceuraceu Embun

Persepsi Negatif Menjadi Hambatan Perkembangan Pariwisata Aceh Ada 3.769 wisman Datang ke Aceh

Sumateratoday.com– Perkembangan sektor pariwisata di Aceh masih menghadapi tantangan besar akibat persepsi negatif yang berkembang di kalangan wisatawan dan masyarakat internasional. Stereotip terkait konflik masa lalu serta ketatnya aturan agama di wilayah ini sering kali menghambat peningkatan jumlah wisatawan.

Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DPW Partai NasDem Aceh, Fevi Desy Noliza, mengungkapkan bahwa faktor utama yang menghalangi pertumbuhan pariwisata di Aceh adalah penilaian yang kurang akurat mengenai keamanan dan kebebasan sosial.

“Persepsi mengenai keamanan, keberagaman sosial, serta penerapan hukum syariat yang lebih ketat dibandingkan daerah lain di Indonesia, seringkali menjadi hambatan bagi wisatawan asing untuk berkunjung,” ujar Fevi dalam siaran persnya.

Menurutnya, citra negatif tersebut sering muncul dalam diskusi di media sosial. Setiap unggahan terkait Aceh kerap diwarnai komentar negatif atau pertanyaan mengenai kondisi keamanan serta penerapan syariat Islam di sana.

“Tentu ini menjadi indikator bahwa pandangan masyarakat luar masih belum benar-benar paham terkait kondisi di Aceh,” tambahnya.

Baca Juga :  Kontribusi PT Perkebunan Mitra Ogan dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Infrastruktur Daerah

Fevi menegaskan pentingnya mengubah persepsi negatif tentang Aceh melalui pemanfaatan media sosial. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk secara aktif mempromosikan keberagaman dan keindahan Aceh kepada dunia.

“Kita ajak setiap turis yang berkunjung untuk membuat testimoni terkait Aceh, mulai dari keramahtamahan warganya, keindahan alamnya, dan segala yang positif tentang Aceh,” ujarnya.

Selain itu, Fevi menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan sektor pariwisata, seperti menciptakan berbagai produk wisata baru, termasuk wisata kuliner, wisata olahraga, dan wisata berbasis komunitas.

“Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, Aceh memiliki peluang besar untuk memajukan ekonomi kreatif berbasis pariwisata, yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya, dikutip dari pemprov aceh, 19 Januari 2025

Statistik Pariwisata di Aceh

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat bahwa pada Desember 2024, provinsi ini dikunjungi sebanyak 3.769 wisatawan mancanegara (wisman), mengalami kenaikan sebesar 48,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi turun 18,14 persen dibandingkan Desember 2023.