SUMATERATODAY.COM- Bulan Pembiayaan Syariah (BPS) 2023 kembali digelar sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) berkomitmen memperluas pembiayaan syariah, termasuk di sektor perbankan dan non-perbankan, guna mendukung pelaku usaha.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, pada acara pembukaan BPS, menekankan betapa pentingnya peran pembiayaan syariah dalam menghadapi ketidakpastian global.
Beliau menyebut tiga fokus utama dalam upaya penguatan keuangan syariah: inovasi kebijakan dan instrumen pendanaan, digitalisasi platform pengelolaan ZISWAF, serta sinergi dalam pengembangan ekonomi syariah.
