SUMATERATODAY.COM- Hyundai kembali bikin heboh dunia otomotif. Bukan cuma sekadar ikut tren, tapi benar-benar loncat jauh ke depan.
Dalam pertemuan investor di New York, pabrikan asal Korea Selatan ini mengumumkan rencana besar: pickup midsize terbaru untuk pasar Amerika, mobil listrik (EV) murah untuk semua orang, hingga Extended-Range Electric Vehicle (EREV) dengan jarak tempuh 600 mil (966 km).
Singkatnya, Hyundai ingin memastikan bahwa masa depan mobil bukan lagi sekadar wacana, tapi kenyataan yang bisa dijangkau semua orang.
Pickup Baru: Tantangan Serius di Pasar Amerika
Pasar Amerika dikenal “keras” buat brand baru di segmen pickup. Tapi Hyundai justru berani maju dengan rencana meluncurkan pickup midsize pada akhir dekade ini. Kalau Santa Cruz adalah “pemanasan,” model baru ini jelas ditujukan untuk bermain di liga utama.
Supaya serius, Hyundai juga menggelontorkan €2,3 miliar ke pabrik Metaplant America di Georgia. Targetnya, pada 2028 pabrik ini sanggup memproduksi 500.000 EV dan hybrid per tahun. Bukan itu saja, 80% mobil Hyundai yang dijual di AS pada 2030 diharapkan sudah diproduksi lokal.
EV Terjangkau: Dari Eropa Sampai China
Hyundai paham setiap pasar punya selera berbeda.
-
Untuk Eropa, ada Ioniq 3, EV lebih kecil dan murah dibanding Ioniq 5. Model ini pertama kali dipamerkan lewat Concept Three di Munich, dan bakal jadi primadona baru anak muda kota besar.
-
Untuk China, Hyundai meluncurkan Elexio, SUV listrik pertama yang diproduksi lokal dengan sentuhan teknologi dari partner teknologi Tiongkok. Langkah ini jelas ditujukan untuk menantang raksasa seperti BYD.
EREV 600 Mil: Mobil Listrik Tanpa Was-Was
Kekhawatiran terbesar pengguna EV adalah jarak tempuh. Hyundai menjawab lewat EREV (Extended-Range Electric Vehicle) yang akan hadir tahun 2027. Mobil ini dijanjikan bisa menempuh lebih dari 600 mil (966 km).
Cara kerjanya berbeda dengan hybrid biasa:






