SUMATERATODAY.COM – Gunungkidul, Yogyakarta dan sekitarnya kembali diguncang oleh gempa bumi tektonik pada Kamis, 12 September 2024, pukul 10.25.13 WIB.
Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo 4,5 dengan episenter yang terletak pada koordinat 8.72° Lintang Selatan dan 110.25° Bujur Timur.
Lokasi gempa ini berada di laut, sekitar 90 kilometer arah Barat Daya dari Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan kedalaman 30 kilometer.
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi
Berdasarkan analisis lebih lanjut oleh BMKG, gempa ini termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal. Jenis gempa bumi ini disebabkan oleh deformasi batuan yang terjadi pada bidang kontak antar lempeng, atau lebih dikenal sebagai megathrust.
Gempa megathrust sering kali terjadi di wilayah-wilayah yang terletak di zona subduksi, di mana lempeng samudera menunjam ke bawah lempeng benua.
Dengan episenter yang terletak di bawah laut, gempa bumi jenis ini berpotensi menyebabkan guncangan yang cukup kuat di wilayah pesisir dan sekitarnya. Namun, dalam gempa bumi kali ini, mekanisme yang terjadi tidak cukup besar untuk memicu tsunami.
Dampak Gempa Bumi
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di beberapa wilayah di sekitar episenter. Di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Pacitan, dan Wonogiri, getaran yang dihasilkan terukur pada skala intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity), di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang.
Berdasarkan laporan sementara, hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau infrastruktur akibat gempa tersebut.
Meskipun guncangan terasa hingga beberapa daerah, tingkat kerusakan yang dihasilkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 4,5 ini relatif ringan. Dampaknya masih terbatas pada getaran kecil, yang lebih dirasakan oleh warga di sekitar episenter.
Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan daerah dengan bangunan yang rentan terhadap gempa.
Gempabumi Susulan dan Rangkaian Gempa
BMKG juga mencatat bahwa gempa bumi ini merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan atau aftershock yang terjadi setelah gempa besar yang mengguncang wilayah Gunungkidul pada 26 Agustus 2024.