Ini Langkah Proaktif Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Melalui Eliminasi Tuberkulosis
SUMATERATODAY.COM– Pemerintah Indonesia telah meluncurkan serangkaian langkah untuk mempercepat eliminasi penyakit tuberkulosis (TBC) di negara ini.
Indonesia saat ini merupakan negara dengan jumlah kasus TBC terbesar kedua di dunia setelah India, dengan perkiraan 969 ribu kasus setiap tahunnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa sebelumnya hanya sekitar 545 ribu kasus TBC yang terdeteksi setiap tahunnya, sementara sisanya sekitar 400 ribu kasus tidak terdeteksi.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah melakukan akselerasi pendeteksian dan saat ini dapat mendeteksi sekitar 720 ribu pengidap TBC. Menteri Kesehatan berharap jumlah ini dapat meningkat menjadi 90 persen dari estimasi 969 ribu pengidap TBC pada tahun 2024.
Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah lain dalam upaya memerangi TBC. Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk bekerja sama dalam meningkatkan deteksi TBC.
Selain itu, presiden juga menginstruksikan penyediaan karantina khusus di dekat lokasi terjadinya kasus TBC.
Karantina ini bertujuan untuk mencegah penularan kepada keluarga pengidap dan memastikan pasien TBC menjalani pengobatan dengan disiplin, karena pengobatan TBC membutuhkan waktu enam bulan dengan minimal dua bulan penggunaan obat yang konsisten.