banner 984x163

Kenapa Pria Lebih Suka Gunakan Paylater untuk Belanja? Ini Alasannya!

Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 menunjukkan dominasi laki-laki dan konsumen yang sudah menikah dalam penggunaan metode pembayaran Paylater.
Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 menunjukkan dominasi laki-laki dan konsumen yang sudah menikah dalam penggunaan metode pembayaran Paylater.

SUMATERATODAY.COM – Di tengah maraknya penggunaan metode pembayaran Paylater di kalangan masyarakat Indonesia, sebuah laporan terbaru dari Kredivo dan Katadata Insight Center yang bertajuk Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 mengungkapkan beberapa fakta menarik terkait demografi pengguna Paylater.

Meskipun generasi muda seringkali menjadi sorotan utama dalam penggunaan layanan ini, data menunjukkan bahwa aspek gender dan status pernikahan juga berpengaruh signifikan terhadap profil pengguna Paylater di Indonesia.

Dominasi Laki-Laki dalam Penggunaan Paylater

Salah satu temuan utama dari laporan tersebut adalah dominasi laki-laki dalam penggunaan Paylater. Pada tahun 2024, 56,5% pengguna Paylater di Indonesia adalah laki-laki. Hal ini selaras dengan data transaksi Paylater selama tahun 2023, di mana laki-laki juga mendominasi baik dalam jumlah maupun nilai transaksi, masing-masing sebesar 58,9% dan 58,1%.

Proporsi ini tidak hanya menunjukkan bahwa laki-laki lebih sering menggunakan Paylater, tetapi juga cenderung melakukan transaksi dengan nominal lebih besar dibandingkan perempuan. Secara rata-rata, nilai transaksi Paylater yang dilakukan oleh laki-laki berada di rentang Rp350.000 hingga Rp400.000, sedangkan transaksi oleh perempuan berkisar antara Rp300.000 hingga Rp350.000.

Baca Juga :  Melihat Kehangatan Presiden Bersama Cucunya

Meskipun nilai transaksi laki-laki lebih tinggi, peningkatan rata-rata nilai transaksi untuk kedua gender ini terus terjadi selama tiga tahun terakhir, yang menandakan bahwa minat dan kepercayaan terhadap Paylater semakin berkembang di kalangan konsumen Indonesia.

Status Pernikahan dan Paylater: Pengguna yang Sudah Menikah Mendominasi

Fakta menarik lainnya dari laporan tersebut adalah bahwa status pernikahan memainkan peran penting dalam perilaku penggunaan Paylater. Pengguna Paylater yang sudah menikah mendominasi dengan proporsi sebesar 52,9% dari total pengguna.

Data ini memperlihatkan bahwa kelompok konsumen yang sudah menikah lebih cenderung menggunakan Paylater dibandingkan konsumen yang masih lajang.

Selain jumlah pengguna, konsumen yang sudah menikah juga mendominasi dalam hal jumlah dan nilai transaksi Paylater. Pada tahun 2023, mereka menyumbang 55,2% dari total jumlah transaksi dan 53,8% dari total nilai transaksi. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok konsumen yang sudah menikah cenderung lebih sering berbelanja menggunakan Paylater untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka.

Namun, meskipun konsumen yang sudah menikah lebih banyak dalam hal jumlah pengguna, konsumen lajang justru melakukan transaksi dengan nominal lebih besar. Rata-rata nilai transaksi Paylater di kalangan konsumen lajang mencapai Rp350.000 hingga Rp400.000, sedangkan untuk konsumen yang sudah menikah hanya berkisar antara Rp300.000 hingga Rp350.000.

Baca Juga :  DANA, Dompet Digital Praktis dan Aman untuk Semua Transaksi