SAMARINDA, SUMATERATODAY.COM — Acara penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 yang akan berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, dipastikan akan menjadi momen yang spektakuler dan berkesan.
Salah satu highlight dari penutupan tersebut adalah pertunjukan atraksi drone yang melibatkan 500 unit drone di ketinggian 300 meter, membentuk lafadz “Allah” dan “Muhammad”.
Selain itu, acara ini juga akan menampilkan seni kaligrafi internasional yang ditargetkan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Sri Wahyuni, selaku Ketua Panitia Penyelenggara MTQ Nasional ke-30, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan rangkaian acara penutupan dengan sangat matang.
“Pada acara pertunjukan MTQN diupayakan ada pemecahan Rekor MURI, yakni dengan menyajikan seni kaligrafi internasional dan drone show yang akan menjadi bagian dari agenda penutupan, yang rencananya akan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” ujar Sri Wahyuni di Samarinda, Sabtu 14 September 2024.
Atraksi Drone dan Seni Kaligrafi Internasional
Atraksi drone yang akan melibatkan 500 unit drone di ketinggian 300 meter ini, menurut Sri Wahyuni, dirancang sedemikian rupa agar dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai titik di Kota Samarinda.
“Drone show akan melibatkan 500 drone di ketinggian 300 meter, sehingga masyarakat dapat menyaksikannya dari berbagai titik di Samarinda,” jelasnya.
Atraksi ini akan membentuk lafadz “Allah” dan “Muhammad”, simbol yang sakral dalam ajaran Islam, dan diharapkan dapat menambah kesakralan acara penutupan MTQ ini.
Tak hanya atraksi drone, seni kaligrafi internasional juga akan dipamerkan pada acara ini. Kaligrafi tersebut rencananya akan ditampilkan oleh seniman-seniman dari berbagai negara yang diundang khusus untuk memeriahkan MTQ Nasional ini.
“Seni kaligrafi internasional ini merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan seni Islam yang universal. Ini juga merupakan upaya kami untuk memecahkan rekor MURI dalam kategori seni kaligrafi,” tambah Sri Wahyuni.