Peran Penting Pesantren pada Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di Masjid Raya At Thohir, Jalan Mochamad Thohir, Depok, Jawa Barat (foto: setwapres)

SUMATERATODAY.COM, Ini  target pemerintah Indonesia soal kemiskinan. Yaitu menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen pada tahun 2024 mendatang.

Target tersebut pernah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 November 2021 yang lalu.

Untuk mencapai target ini, diperlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat, salah satunya dari kalangan pesantren.

“Dan pesantren punya tanggung jawab untuk menghilangkan kemiskinan tentu bersama dengan elemen lain. Kebetulan ini bersama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah kemudian lembaga-lembaga swasta dan perorangan, mereka kita sebut sebagai kelompok-kelompok yang punya tanggung jawab bersama dengan pesantren,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin.

Hal itu terungkap pada keterangan pers Wapres usai menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 dengan tema Santri Berdaya Indonesia Sejahtera di Masjid Raya At Thohir, Jalan Mochamad Thohir, Depok, Jawa Barat, Senin 31 Oktober 2022.

Pesantren memiliki peran penting dalam pengentasan kemiskinan, salah satunya karena jumlahnya yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Di samping itu, ajaran di dalam pesantren juga mengajarkan kepada para sumber daya manusianya untuk membantu sesama dan menyejahterakan lingkungannya.

“Kalau di dalam pelajaran pesantren itu kan menghilangkan kemiskinan menjadi bagian dari fardhu kifayah (kewajiban yang harus dilaksanakan), itu kemudian menghilangkan bahaya,” papar Wapres.