SUMATERATODAY.COM– Pekerjaan konstruksi pada proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, yang merupakan proyek terbesar sepanjang sejarah Pertamina, telah mencapai 82% dari total pekerjaannya.
Proyek ini menargetkan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Pertamina hingga 100 ribu barrel per hari.
RDMP Balikpapan, yang mencakup sekitar 5.203 peralatan dengan total berat mencapai 110.000 ton, bertujuan untuk meminimalkan ketergantungan impor BBM oleh Indonesia.
Dengan proyek ini, Pertamina juga berharap untuk meningkatkan kualitas produk BBM dari standar Euro2 menjadi Euro5, yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan dukungannya untuk proyek strategis nasional ini dan mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai meskipun menghadapi tantangan pandemi Covid-19.