SUMATERATODAY.COM- Aulia Sarah sukses memerankan Badarawuhi di film KKN di Desa Penari jadi santer jadi perbincangan hingga banjir pujian dari warganet berkat aktingnya yang tidak mengecewakan.
Tapi rasa penasaran terkait identitas asli mahasiswa, lokasi hingga sosok Badarawuhi sang penguasa asli Film KKN di Desa Penari masih menjadi fokus sebagian besar warganet.
Sejak kisahnya viral hingga pemutaran perdana film, KKN di Desa Penari tak pelak tuai sorotan publik.
Hingga seorang indigo, Frislly Herlind nekat lakukan perjalanan astral demi mengungkap kebenaran ceritanya.
Meskipun cerita dalam film KKN di Desa Penari itu diambil dari kisah nyata, namun ditilik lewat pengakuan Frislly Herlind bahwa terdapat perbedaan kisah yang ditulis dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Melalui perjalanan astral Frislly Herlind itu, sebab kejadian yang merenggut nyawa dua mahasiswa KKN di Desa Penari diketahui bukan kesalahan sang penari Badarawuhi. Lantas seperti apa kebenarannya? Simak ulasannya berikut.
Cerita Sebenarnya Film KKN di Desa Penari
Dalam sebuah video yang tayang di kanal YouTube-nya, Frislly Herlind menceritakan perjalanan astralnya yang dilakukan lewat mimpi itu secara detail mulai dari masuk desa hingga akhirnya bertemu dengan sosok Badarawuhi.
Usai ditelusuri dengan menonton video sampai akhir, diketahui sebab Badarawuhi menganggu hingga mengunci roh dua mahasiswa bernama samaran Bima dan Ayu itu lantaran keduanya sudah memiliki niat yang negatif sejak pertama datang.
“Aku ketemu sama yang lagi diomongin banyak orang, kok jinnya jahat banget masa ambil nyawa orang. Ternyata emang nggak kaya gitu,” tutur Frislly, dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Frislly Herlind pada Selasa, 10 April 2022.
“Dia bilang bukan salah saya, anak ini yang salah (menunjuk ke arah roh Bima). Anak ini datang ke sini dengan niat yang tidak baik, anak ini selalu mencari tahu ada apa di tempat ini, anak ini punya pikiran yang tidak baik,” kisah Frislly tentang apa yang dikatakan Badarawuhi itu kepadanya.
Bahkan diketahui mahasiswa bernama samaran Bima itu memang mengulik ilmu yang mengarah ke ilmu hitam demi mendapatkan hati rekan sesama kelompok KKN yang ia sukai, sehingga menyebabkan kehadiran makhluk astral penunggu desa hingga mengambil jiwa dua orang mahasiswa itu.
Diketahui yang disukai Bima adalah wanita bernama Widya, namun yang menjadi tumbal justru Ayu. Hal itu juga dijelaskan oleh Frislly bahwa Bima yang melakukan perjanjian dengan jin sengaja menjadikan Ayu sebagai tumbal.
“Karena memang Bima itu mencari tahu dan ngulik ilmunya (ilmu hitam) buat bikin Widya suka sama dia. Biasanya kalau kita melakukan perjanjian dengan jin, itu udah pasti jinnya minta tumbal. Dan Bima asal ceplos sebutin nama Ayu karena dia nggak suka sama Ayu gitu,” jelas Frislly.
